Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan lahir dan batin merupakan bagian dari ibadah. Salah satu bentuk penyucian diri yang wajib dilakukan oleh seorang Muslim adalah mandi wajib (mandi junub). Mandi wajib perlu dilakukan ketika seseorang dalam keadaan junub, seperti setelah berhubungan suami istri, bermimpi basah, atau keluar air mani baik pada laki-laki maupun perempuan.
![]() |
| Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Air Mani Perempuan |
Bagi perempuan, keluar air mani juga menyebabkan wajib mandi junub, sebagaimana laki-laki. Agar ibadah yang dilakukan setelahnya sah, seorang perempuan perlu mengetahui doa mandi wajib setelah keluar air mani, serta tata cara mandi wajib yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. Hadas besar dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Keluar air mani (baik sengaja maupun tidak).
- Berhubungan badan (meskipun tidak keluar mani).
- Setelah haid atau nifas.
- Setelah meninggal dunia (untuk jenazah Muslim).
- Setelah masuk Islam (bagi mualaf yang sebelumnya kafir).
Dengan demikian, ketika seorang perempuan mengeluarkan air mani, baik karena mimpi basah atau adanya rangsangan seksual, maka ia wajib mandi junub sebelum melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, atau berpuasa.
Dalil Tentang Kewajiban Mandi Junub
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan jika kamu junub maka mandilah.”
(QS. Al-Ma’idah: 6)
Ayat ini menjadi dasar bahwa setiap Muslim yang dalam keadaan junub wajib mandi untuk mensucikan diri. Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
“Air (mandi) itu karena air (mani).”
(HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa keluarnya air mani baik pada laki-laki maupun perempuan merupakan sebab diwajibkannya mandi.
Niat dan Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Air Mani untuk Perempuan
1. Niat Mandi Wajib
Sebelum mandi wajib, niatkan dalam hati bahwa mandi tersebut dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Niat tidak harus diucapkan keras-keras, cukup dalam hati. Namun, boleh juga dilafalkan agar lebih khusyuk.
Berikut lafaz niat mandi wajib setelah keluar air mani bagi perempuan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari minal janabati lillāhi ta‘ālā.
Artinya:
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari junub karena Allah Ta’ala.”
2. Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah selesai mandi wajib, dianjurkan membaca doa sebagaimana doa keluar dari kamar mandi, yaitu:
غُفْرَانَكَ، الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَذْهَبَ عَنِّي الْأَذَى وَعَافَانِي
Latin:
Ghufrānaka, alhamdulillāhilladzī adzhaba ‘annī al-adzā wa ‘āfānī.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada-Mu, ya Allah. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan gangguan dariku dan menyembuhkanku.”
Doa ini menjadi bentuk rasa syukur karena telah disucikan dari hadas besar dan kembali dalam keadaan suci untuk beribadah.
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Keluar Air Mani untuk Perempuan
Agar mandi wajib menjadi sah dan sempurna, berikut langkah-langkahnya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:
1. Niat Mandi Wajib
Lakukan niat di dalam hati untuk menghilangkan hadas besar karena keluar air mani.
2. Mencuci Kedua Tangan
Sebelum menyentuh bagian tubuh lain, cucilah kedua tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan Kotoran dan Najis
Bersihkan bagian tubuh yang terkena najis atau kotoran, termasuk kemaluan.
4. Berwudhu
Sunnah untuk berwudhu seperti saat akan shalat. Namun, boleh menunda mencuci kaki hingga akhir mandi.
5. Menyiram Air ke Kepala Tiga Kali
Pastikan air mengenai seluruh kulit kepala hingga ke pangkal rambut.
6. Menyiram Seluruh Tubuh
Siramlah bagian tubuh sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian bagian kiri. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat, termasuk sela-sela rambut, lipatan kulit, dan bagian tersembunyi lainnya.
7. Menyelesaikan Mandi dengan Tertib
Setelah seluruh tubuh basah merata, sempurnakan dengan mencuci kaki (jika belum dilakukan saat wudhu), lalu mengeringkan tubuh dengan handuk bersih.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mandi Wajib
Agar mandi wajib benar dan sah, perempuan perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Air yang digunakan harus suci dan mensucikan (bukan air musta’mal atau najis).
- Tidak boleh ada bagian tubuh yang terhalang air, seperti cat kuku atau kosmetik tebal.
- Niat wajib dilakukan karena mandi tanpa niat tidak mengangkat hadas besar.
- Tertib dan menyeluruh, memastikan air benar-benar membasahi seluruh tubuh.
- Menutup aurat selama mandi, terutama jika dilakukan di tempat terbuka atau di hadapan orang lain.
Manfaat Mandi Wajib Bagi Perempuan
Selain menjadi kewajiban agama, mandi wajib juga memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:
- Menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi.
- Melancarkan peredaran darah dan meningkatkan energi.
- Menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
- Mencegah infeksi akibat kuman dan bakteri.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan kesegaran tubuh setelah junub.
Melakukan mandi wajib setelah keluar air mani adalah bentuk ketaatan seorang perempuan kepada Allah SWT. Dengan melafalkan niat yang benar, mengikuti tata cara sesuai sunnah Rasulullah SAW, serta membaca doa setelah mandi wajib, maka ia akan kembali suci dan siap untuk beribadah.
Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan mandi wajib menjadi salah satu cara menjaga kesucian diri secara lahir dan batin.
