Banyak orang kaget ketika tiba-tiba melihat ular di dalam rumah atau pekarangan. Faktanya, di Indonesia ada ratusan jenis ular, dan sebagian sering masuk ke area pemukiman karena mencari mangsa, tempat berteduh, atau suhu yang sesuai. Ular bukan selalu berbahaya, tetapi sebagian spesies memiliki bisa yang mematikan, sehingga penting untuk mengenali jenis-jenisnya agar bisa mengambil langkah yang tepat.
Artikel ini membahas 15 jenis ular yang sering masuk rumah, lengkap dengan gambar, ciri-ciri, tingkat bahaya, dan habitatnya, ditambah tabel ringkasan agar lebih mudah dipahami.
Tabel Ringkasan Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah
| No | Jenis Ular | Nama Ilmiah | Ciri-ciri Utama | Tingkat Bahaya | Habitat Umum |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Ular Welang | Bungarus fasciatus | Belang kuning-hitam, aktif malam | Sangat berbahaya (berbisa tinggi) | Lembap, sawah, selokan |
| 2 | Ular Weling | Bungarus candidus | Belang hitam-putih, berbisa kuat | Sangat berbahaya | Tempat gelap di rumah |
| 3 | Ular Tanah | Calloselasma rhodostoma | Coklat keabu-abuan, kepala segitiga | Berbisa sedang | Semak, bawah batu |
| 4 | Ular Pucuk | Ahaetulla prasina | Hijau ramping, kepala runcing | Berbisa ringan | Pohon, pagar rumah |
| 5 | Ular Kadut | Acrochordus granulatus | Warna abu-abu, kulit kasar | Tidak berbisa | Sekitar air dan rawa |
| 6 | Sanca Kembang | Python reticulatus | Tubuh besar bermotif batik | Tidak berbisa, melilit | Dapur, kandang ayam |
| 7 | Sanca Bodo | Python bivittatus | Besar, coklat kekuningan | Tidak berbisa | Dekat sawah, gudang |
| 8 | Ular Hijau Ekor Merah | Trimeresurus albolabris | Hijau terang, ekor merah | Sangat berbisa | Pekarangan lembap |
| 9 | Kobra Jawa | Naja sputatrix | Leher mengembang, warna hitam | Mematikan, bisa menyembur | Area lembap & sawah |
| 10 | Kobra Sumatera | Naja sumatrana | Warna keemasan, tubuh ramping | Mematikan | Sumatera & Kalimantan |
| 11 | Piton Batu | Python sebae | Abu-abu bercorak gelap | Tidak berbisa | Gudang, atap, parit |
| 12 | Ular Jali | Ptyas korros | Coklat keemasan, cepat | Tidak berbisa, pemangsa tikus | Dapur, halaman |
| 13 | Ular Serasah | Dendrelaphis pictus | Coklat keemasan, ramping | Tidak berbisa | Atap, semak |
| 14 | Ular Air | Homalopsis buccata | Coklat belang samar | Tidak berbisa | Parit, kolam, sawah |
| 15 | Ular Tikus | Coelognathus radiatus | Coklat muda, garis hitam | Tidak berbisa | Gudang, dapur, plafon |
Penjelasan 15 Jenis Ular Lengkap dengan Gambar
1. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
![]() |
| Ular Welang (Bungarus Fasciatus) |
Ciri-Ciri:
- Warna tubuh belang hitam dan kuning mencolok.
- Panjang bisa mencapai 2 meter.
- Berbisa tinggi dan sangat berbahaya.
Habitat: Daerah lembap, sawah, atau rumah yang dekat selokan.
Bahaya: Bisa neurotoksik yang menyerang saraf.
2. Ular Weling (Bungarus Candidus)
![]() |
| Ular Weling (Bungarus Candidus) |
Ciri-Ciri:
- Belang hitam dan putih dengan perut putih polos.
- Aktif di malam hari dan menyukai tempat gelap.
Bahaya: Sangat berbisa, harus dihindari.
3. Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma)
![]() |
| Ular Tanah (Calloselasma Rhodostoma) |
Ciri-Ciri:
- Warna coklat keabu-abuan dengan pola segitiga di tubuh.
- Sering ditemukan di bawah tumpukan daun atau batu.
Bahaya: Berbisa, tapi jarang menyerang kecuali merasa terancam.
4. Ular Pucuk (Ahaetulla Prasina)
![]() |
| Ular Pucuk (Ahaetulla Prasina) |
Ciri-Ciri:
- Warna hijau terang, tubuh ramping dan panjang.
- Hidup di pepohonan dan semak di sekitar rumah.
Bahaya: Tidak terlalu berbisa, namun bisa menggigit jika merasa terganggu.
5. Ular Kadut (Acrochordus Granulatus)
![]() |
| Ular Kadut (Acrochordus Granulatus) |
Ciri-Ciri:
- Warna abu-abu kecoklatan, kulit kasar seperti sisik besar.
- Hidup di sekitar air.
Bahaya: Tidak berbisa, tapi bisa menggigit.
6. Ular Sanca Kembang (Python Reticulatus)
![]() |
| Ular Sanca Kembang (Python Reticulatus) |
Ciri-Ciri:
- Tubuh besar, warna kuning kecoklatan dengan motif batik.
- Bisa mencapai panjang 5–7 meter.
Bahaya:
Tidak berbisa, tapi bisa melilit manusia.
Sering masuk rumah untuk mencari tikus atau ayam.
7. Ular Sanca Bodo (Python Bivittatus)
![]() |
| Ular Sanca Bodo (Python Bivittatus) |
Ciri-Ciri:
- Tubuh besar berwarna coklat kekuningan.
- Umumnya jinak namun tetap berbahaya jika besar.
Bahaya: Tidak berbisa, tapi dapat melilit hewan peliharaan.
8. Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresurus Albolabris)
![]() |
| Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresurus Albolabris) |
Ciri-Ciri:
- Warna hijau terang, ekor kemerahan, kepala segitiga.
- Aktif malam hari.
Bahaya: Sangat berbisa (viper). Gigitan bisa menyebabkan bengkak dan nyeri berat.
9. Ular Kobra Jawa (Naja Sputatrix)
![]() |
| Ular Kobra Jawa (Naja Sputatrix) |
Ciri-Ciri:
- Leher dapat mengembang membentuk tudung.
- Warna hitam keabu-abuan atau coklat tua.
Bahaya: Sangat berbisa dan bisa menyemburkan racun ke mata.
10. Ular Kobra Sumatera (Naja Sumatrana)
![]() |
| Ular Kobra Sumatera (Naja Sumatrana) |
Ciri-Ciri:
- Warna keemasan hingga coklat tua.
- Dapat ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
Bahaya: Bisa kuat, mematikan bila tidak segera ditangani.
11. Ular Piton Batu (Python Sebae)
![]() |
| Ular Piton Batu (Python Sebae) |
Ciri-Ciri:
- Mirip sanca, tubuh besar dan kuat.
- Warna abu-abu dengan motif coklat gelap.
Bahaya: Tidak berbisa, tapi kuat melilit mangsa besar.
12. Ular Jali (Ptyas Korros)
![]() |
| Ular Jali (Ptyas Korros) |
Ciri-Ciri:
- Warna coklat keemasan dengan tubuh ramping.
- Gerak cepat dan sering terlihat di siang hari.
Bahaya: Tidak berbisa, bermanfaat karena pemangsa tikus.
13. Ular Serasah (Dendrelaphis Pictus)
![]() |
| Ular Serasah (Dendrelaphis Pictus) |
Ciri-Ciri:
- Warna coklat keemasan, hidup di semak atau atap rumah.
- Tidak berbisa dan sering salah dikira ular berbahaya.
14. Ular Air (Homalopsis Buccata)
![]() |
| Ular Air (Homalopsis Buccata) |
Ciri-Ciri:
- Warna kecoklatan dengan pola belang samar.
- Hidup di daerah rawa, kolam, atau parit sekitar rumah.
Bahaya: Tidak berbisa, tapi bisa menggigit bila terpojok.
15. Ular Tikus (Coelognathus Radiatus)
![]() |
| Ular Tikus (Coelognathus Radiatus) |
Ciri-Ciri:
- Warna coklat muda keemasan dengan garis hitam di leher.
- Pemangsa tikus, sering ditemukan di gudang atau dapur.
Bahaya: Tidak berbisa dan justru membantu mengendalikan hama.
Penyebab Ular Masuk ke Rumah
- Banyak tikus atau kecoa di rumah.
- Rumah dekat sawah, sungai, atau semak belukar.
- Lingkungan lembap dan gelap.
- Banyak celah di dinding, ventilasi, atau saluran air.
- Musim hujan membuat ular mencari tempat kering dan aman.
Cara Efektif Mencegah Ular Masuk Rumah
- Tutup semua lubang atau celah kecil di dinding dan lantai.
- Pastikan pintu, jendela, dan saluran air tertutup rapat.
- Bersihkan halaman dari semak dan rumput tinggi.
- Gunakan kapur barus atau minyak sereh di sudut rumah (baunya tidak disukai ular).
- Hindari menumpuk kardus, kain, atau kayu di lantai.
- Pelihara kucing atau ayam untuk membantu menakuti ular kecil.
Kehadiran ular di rumah memang menakutkan, tetapi dengan memahami jenis-jenis ular yang sering masuk rumah seperti Ular Welang, Ular Weling, Ular Tanah, Ular Pucuk, dan Ular Kadut. Serta mengenali ciri-ciri dan perilakunya, kita bisa lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan. Lingkungan rumah yang bersih, tertata, dan tertutup rapat menjadi kunci utama agar ular tidak menjadikan rumah kita sebagai tempat singgah.
Semoga artikel ini membantu Anda mengenali jenis ular yang sering masuk rumah dan memberikan gambaran langkah-langkah pencegahan yang tepat. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin mengetahui cara aman mengusir ular secara spesifik untuk salah satu jenis, saya siap bantu!














