Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan dan Tata Caranya

niat mandi wajib setelah berhubungan
Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan dan Tata Caranya

Dalam ajaran Islam, kebersihan merupakan bagian dari iman. Salah satu bentuk menjaga kebersihan lahir dan batin adalah dengan melakukan mandi wajib atau mandi junub setelah berhubungan badan (jima’). Mandi wajib ini bertujuan untuk menghilangkan hadas besar agar seseorang kembali dalam keadaan suci dan dapat melakukan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.

{tocify} $title={Table of Contents}

Artikel ini akan membahas secara lengkap niat mandi wajib setelah berhubungan badan, dalilnya, serta tata cara mandi wajib yang benar sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pengertian Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan

Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Hadas besar dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

  • Keluarnya mani (baik karena mimpi basah atau bersentuhan dengan pasangan).
  • Berhubungan badan (jima’), meskipun tidak sampai keluar mani.
  • Setelah selesai haid atau nifas bagi perempuan.

Maka, bagi suami dan istri yang telah melakukan hubungan suami-istri, wajib melaksanakan mandi junub agar kembali suci dan bisa melaksanakan ibadah.

Dalil Tentang Kewajiban Mandi Junub

Kewajiban mandi junub disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah Al-Maidah ayat 6:

“Dan jika kamu junub maka mandilah...”
(QS. Al-Maidah: 6)

Selain itu, Rasulullah SAW juga memberikan contoh langsung bagaimana tata cara mandi junub dilakukan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau berkata:

“Apabila Rasulullah SAW mandi karena junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menyela-nyela pangkal rambutnya, lalu mengguyur kepalanya tiga kali, kemudian mengguyur seluruh tubuhnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan

Niat mandi wajib dilakukan di dalam hati, karena niat termasuk amalan batin. Namun, sebagian ulama membolehkan melafalkan niat dengan lisan agar hati lebih mantap. Berikut bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan badan:

Niat Mandi Wajib (Junub)

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Nawaitul ghusla li raf‘il hadatsil akbari minal janābati fardhan lillāhi ta‘ālā

Artinya:
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah (junub) karena Allah Ta’ala.”

Niat ini dibacakan dalam hati sebelum mulai mengguyur air ke seluruh tubuh.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan

Berikut langkah-langkah mandi wajib setelah berhubungan badan sesuai sunnah Rasulullah SAW:

1. Niat dalam Hati

Awali dengan niat menghilangkan hadas besar karena junub. Niat ini cukup dilakukan dalam hati, tanpa harus diucapkan keras.

2. Mencuci Kedua Tangan

Cucilah kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkannya ke dalam air atau gayung. Hal ini untuk memastikan tangan bersih dari najis.

3. Membersihkan Kemaluan

Gunakan tangan kiri untuk mencuci bagian kemaluan dan sekitarnya agar bersih dari sisa-sisa najis setelah berhubungan badan.

4. Mencuci Tangan Setelah Membersihkan Kemaluan

Setelah membersihkan kemaluan, cucilah tangan kiri dengan sabun atau tanah (bagi zaman Rasulullah SAW), lalu bilas hingga bersih.

5. Berwudhu Seperti Hendak Shalat

Lanjutkan dengan berwudhu sebagaimana wudhu biasa sebelum shalat. Namun, menurut sebagian pendapat, mencuci kaki bisa dilakukan di akhir mandi.

6. Menyela Rambut dan Mengguyur Kepala Tiga Kali

Masukkan jari-jari tangan ke pangkal rambut agar air merata hingga ke kulit kepala, lalu guyur kepala tiga kali dari arah kanan, kiri, dan tengah.

7. Mengguyur Seluruh Tubuh

Setelah kepala, guyurlah seluruh tubuh mulai dari bagian kanan, kemudian kiri. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang tertinggal dari siraman air, termasuk lipatan tubuh seperti ketiak, pusar, dan sela jari.

8. Menyempurnakan Wudhu (Jika Belum)

Jika kaki belum dicuci saat berwudhu di awal, maka cucilah kedua kaki di akhir mandi

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mandi Wajib

Agar mandi wajib sah dan sempurna, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Pastikan air merata ke seluruh tubuh tanpa ada bagian yang kering.
  • Gunakan air suci yang bersih dan halal.
  • Tidak ada najis yang menempel pada tubuh sebelum mandi.
  • Jika menggunakan sabun, lakukan setelah air telah menyentuh seluruh tubuh (agar tidak menghalangi air).

Hikmah dan Manfaat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan

Selain untuk memenuhi syariat Islam, mandi wajib juga memiliki manfaat bagi kesehatan:

  • Meningkatkan kebersihan tubuh dan menghilangkan kuman setelah hubungan badan.
  • Melancarkan peredaran darah dan mengembalikan energi tubuh.
  • Menjaga kesehatan kulit, karena tubuh dibersihkan dari keringat dan sisa cairan tubuh.
  • Memberikan ketenangan batin, karena seseorang merasa suci kembali setelah mandi junub.

Mandi wajib setelah berhubungan badan adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah untuk menghilangkan hadas besar. Dengan membaca niat mandi wajib yang benar dan mengikuti tata cara sesuai sunnah Rasulullah SAW, maka mandi tersebut menjadi sah dan mendapatkan pahala.

Menjaga kesucian diri bukan hanya bentuk ketaatan, tetapi juga bagian dari menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Karena dalam Islam, “Kebersihan adalah sebagian dari iman.”

Teguh Sigit

Hanya seorang pria tamvan biasa yang gemar menulis sebuah artikel.

Lebih baru Lebih lama